MANXIGROUP.COM – Mengenal Ukuran Kertas yang ada di Indonesia dan Dunia. Dalam dunia percetakan, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya ukuran kertas. Baik ketika mendesain, mengetik, hingga mencetak, kita selalu memilih ukuran kertas sesuai dengan lebar bidang yang kita kerjakan.

Akan tetapi tahukah kalian kalau ternyata ukuran kertas itu punya standar masing-masing? Lalu apa standar yang biasa di pakai di Indonesia? Apakah sama dengan yang dipakai di negara-negara lainnya?

Untuk mengatasi rasa penasaran manxivers, di artikel kali ini bakal kita jabarkan, apa saja ukuran kertas yang menjadi standar di dunia dan di Indonesia! Yuk simak lebih lanjut!

Ukuran Kertas Standar ISO

Standar ukuran ISO ini merupakan standar ukuran internasional yang paling banyak di gunakan di dunia kecuali di Amerika Utara dan sebagian Amerika Latin.

Dikenal dengan standar ISO 216, ukuran kertas yang digunakan menganut prinsip rasio aspek tunggal  (1,4142 :1) dengan pembulatan ke milimeter.

Rasio yang digunakan ini bersifat unik karena setiap bagian itu dipotong atau dilipat menjadi setengah lebar, maka bagian tersebut tetap memiliki rasio aspek yang sama. Jadi, setiap ukuran kertas ISO adalah setengah dari ukuran kertas dengan area yang lebih besar sebelumnya.

Ukuran standar ISO 216 didefinisikan dengan kode A, B, dan C yang dimulai dari angka 0 sampai dengan 10. Kertas seri “A” biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Setiap  angka setelah huruf “A” menandakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Misalnya, A1 memiliki ukuran setengah dari A0, dan seterusnya. Ukuran kertas yang paling umum digunakan yaitu ukuran A4. Berikut Tabel ukuran kertas ISO seri A

Tabel ukuran kertas standar ISO seri A

Bagan ukuran kertas seri A (sumber: papersizes.org)

Sedangkan ukuran kertas seri “B” dibuat untuk memberikan rentang ukuran kertas yang tidak bisa tercakup oleh seri A. Seri B ini biasa digunakan untuk kebutuhan cetak poster hingga lukisan dinding.

Tabel ukuran kertas standar ISO seri B

Bagan ukuran kertas seri B (sumber: papersizes.org)

Yang terakhir, ukuran kertas seri “C” didefinisikan sebagai ukuran kertas amplop. Perlu diingat bahwa amplop format C ini juga memiliki rasio yang sama  dengan kertas format A.

Sehingga bila lembar A4 dilipat sejajar dengan sisi terpendeknya, maka akan muat dalam amplop C5, bila dilipat dua kali maka akan muat untuk amplop C6 dan seterusnya.

Tabel ukuran kertas standar ISO seri C

Bagan ukuran amplop seri C (sumber: papersizes.org)

Ukuran Kertas Standar Amerika Utara

Manxivers pasti sudah pernah mendengar kertas legal, letter dan tabloid bukan? Ternyata istilah ukuran kertas tersebut merupakan ukuran kertas standar di Amerika Utara. Menurut papersizes.org negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian Mexico merupakan satu-satunya wilayah di dunia yang tidak menggunakan standar ukuran kertas ISO 216 untuk keperluan cetaknya, melainkan menggunakan ukuran seperti legal, letter, dan tabloid yang sudah disebutkan tadi.

Tidak heran sih, kadang standar ukuran yang digunakan disana sering berbeda dengan standar yang digunakan di dunia internasional. Contohnya, bila kita biasa mengukur jarak menggunakan meter atau kilometer, di Amerika mereka menggunakan satuan feet atau mil, untuk satuan berat dari kilo menjadi pound, dan masih banyak lagi.

Kembali ke pembahasan ukuran kertas. Dilansir dari wikipedia, asal usul ukuran kertas Letter yang umum digunakan tidak tercatat dan bahkan sudah hilang. American Forest and Paper Association menyebutkan bahwa ukuran kertas Letter (8,5 x 11 in) berasal dari zaman pembuatan kertas manual dengan tangan, dan untuk menentukan ukuran panjang kertas 11 inci adalah sekitar seperempat rata-rata bentangan maksimum lengan seorang pekerja (vatman) yang sudah berpengalaman. Akan tetapi pendapat ini masih saja tidak menjelaskan bagaimana penentuan lebar dan rasio yang tepat untuk ukuran kertas tersebut.

Tabel ukuran kertas standar Amerika Utara yang umum digunakan

Lalu apakah ada standar ukuran kertas yang digunakan selain yang sudah disebutkan diatas? Ternyata masih ada beberapa ukuran kertas standar yang digunakan di dunia.

Standar Ukuran Kertas Lainnya di Dunia

Di beberapa negara ternyata memiliki ukuran kertas standarnya sendiri, seperti Jerman,Swedia, Jepang, India, dan Cina. Berikut beberapa uraian singkat yang dirangkum dari wikipedia.

Di negara Jerman pada 18 Agustus 1922, diterbitkanlah standar DIN 476 yang merupakan spesifikasi asli dari ukuran kertas A, B, dan C. Pada tahun 1991, standar ini dipecah menjadi DIN 476-1 untuk format seri A dan B, serta DIN 476-2 untuk seri C. Kemudian pada tahun 2002, standar DIN 476-1 ditarik dan digantikan dengan DIN EN ISO 216, tetapi untuk standar DIN 476-2 masih dipertahankan dan direvisi pada tahun 2008. Yang membedakan DIN 476 dengan ISO 216 berada pada toleransi ukuran yang sedikit lebih ketat dan memiliki format yang lebih besar dari A0.

Di Swedia memiliki standarnya sendiri yang bernama SIS 01 47 11 yang merupakan generalisasi dari sistem ISO format A, B, dan C dengan menambahkan format D, E, F, dan G. Ukuran kertas D-nya berada diantara format B dan format A yang lebih besar berikutnya. Di seri ini juga memiliki format F4 tapi dengan ukuran yang berbeda di tanah air, yaitu 239 × 339 mm.

Tabel ukuran kertas standar Swedia seri D hingga G

Sedangkan di Jepang, organisasi bernama Japanese Industrial Standards (JIS) yang menetapkan dua seri ukuran kertas JIS A yang memiliki ukuran yang sama dengan ISO 216 tetapi dengan tolerasi yang sedikit berbeda. Sedangkan JIS B memiliki perbedaan dengan Seri B pada ISO 216, dimana JIS B berukuran 1,5 kali lebih luas dari ukuran kertas A pada ISO 216. Ukuran kertas JIS ini banyak digunakan di Jepang, Taiwan, dan Cina.

Bagaimana dengan di India dan Cina? Masih sama dengan negara lainnya, standar Cina  GB/T 148–1997 memiliki ukuran yang mirip dengan format ISO seri A dan B dengan menambahkan seri D khusus yang berbeda dengan seri D di Jerman dan Swedia. Sedangkan di India, Bureau of Indian Standards memperpanjang seri ISO-A dengan ukuran elongated special dan ukuran elongated exceptional yang diperoleh dengan meningkatkan dimensi yang lebih pendek dari lembaran seri ISO-A.

Selain standar pada tiap negara yang berbeda, dikenal juga standar lain seperti ukuran kertas ANSI, arsitektur, personal organizer, kartu index, kartu nama (bussiness card), kartu pos, dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana dengan standar kertas yang digunakan di tanah air?

Standar Ukuran Kertas Nasional

Di Indonesia sendiri menggunakan ukuran kertas yang bervariasi, baik standar ISO, Amerika Utara, dan jenis yang lainnya. Ada beberapa istilah yang sering kita dengar ketika membahas urusan cetak mencetak. Manxivers pasti pernah mendengar istilah HVS, folio, dan kuarto bukan?

Kertas HVS merupakan salah satu istilah jenis kertas yang paling umum di Indonesia. HVS sebenarnya merupakan singkatan dari bahasa Belanda houtvrij schrijfpapier yang berarti kertas tulis bebas serat kayu.

Umumnya kertas HVS yang ada di pasaran hadir dalam tiga ukuran berat, yaitu 60, 70, dan 80 gsm. Sedangkan untuk dimensinya dikenal dengan istilah HVS folio dan HVS kuarto. Ya, folio dan kuarto merupakan istilah untuk menyebut ukuran kertas HVS di Indonesia.

HVS folio atau biasa disebut dengan ukuran F4 ternyata banyak digunakan di Asia Tenggara. Di Indonesia dan Filipina, ukuran kertas F4 ternyata sedikit lebih lebar dari ukuran umumnya, yaitu 215 x 330 mm (8,5 x 13 in).

Kertas HVS kuarto merupakan penyebutan untuk kertas letter yang ada di Indonesia. Jadi ukuran kertas kuarto sama dengan ukran kertas letter menurut ANSI, yaitu 216 x 279 mm atau 8,5 x 11 in.

Selain folio dan kuarto, di Indonesia juga mengenal ukuran kertas seri R yang merupakan ukuran kertas foto. Hampir sama dengan kertas standar yang ada, ukuran kertas R ini juga bervariasi mulai dari 2R, 4R hingga 30R. Berikut tabel ukuran kertas yang umum dijumpai di Indonesia.

Tabel beberapa ukuran kertas yang sering dijumpai di Indonesia

Pemahaman mengenai ukuran kertas ini menjadi penting karena tidak semua mesin cetak atau printer memiliki pengaturan atau setting secara default untuk semua ukuran kertas. Jadi untuk ukuran yang tidak biasa (seperti F4 di Indonesia) perlu disetting secara manual agar hasilnya bisa maksimal.

Nah itu tadi sedikit informasi mengenai ukuran kertas yang ada di Indonesia dan dunia. Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan manxivers semua ya! Jangan ragu untuk share ke semuanya dengan mengklik simbol-simbol dibawah ya! Terima kasih, semoga bermanfaat.